Pemenang selalu jadi bagian dari jawaban; Pecundang selalu jadi bagian dari masalah.
Pemenang selalu punya program; pecundang slalu punya kambing hitam.
Pemenang slalu berkata,”biarkan saya yang mengerjakan untuk anda”; pecundang slalu berkata, “itu bukan pekerjaan saya”.
Pemenang slalu melihat jawaban dalam setiap masalah; pecundang slalu melihat masalah dalam setiap jawaban.
Pemenang slalu berkata,”itu memang sulit, tapi kemungkinan biasa”; pecundang slalu berkata,”itu mungkin bisa,tapi terlalu sulit.
Saat pemenang melakukan kesalahan, dia slalu berkata, saya salah; saat pecundang melakukan kesalahan, “itu bukan salah saya”.
Pemenang membuat komitmen-komitmen; pecundang membuat janji-janji.
Pemenang punya impian-impian; pecundang punya tipu muslihat.
pemenang berkata,”saya harus melakukan sesuatu”;pecundang berkata,”harus ada yang dilakukan”.
Pemenang adalah bagian dari sebuah tim; pecundang melepaskan diri dari tim.
Pemenang melihat keuntungan; pecundang melihat kesusahan.
Pemenang melihat kemungkinan-kemungkinan;pecundang melihat permasalahan.
Pemenang percaya pada menang-menang; pecundang percaya, mereka harus menang dan orang lain kalah.
Pemenang melihat potensi; pecundang melihat yang sudah lewat.
Pemenang seperti thermostat pengimbang panas; pecundang seperti thermometer.
Pemenang memilih apa yang mereka katakana; pecundang mengatakan apa yang meraka pilih.
Pemenang menggunakan argumentasi keras tapi kata-kata lembut; pecundang menggunakan argumentasi lunak tapi kata-kata keras.
Pemenang berpegang teguh pada nilai-nilai tapi bersedia kompromi pada hal-hal remeh; pecundang berkeras pada hal remeh tapi mengkompromikan nilai-nilai.
Pemenang menggunakan filsofi empati,”jangan lakukan pada orang lain apa yang anda tiadak ingin orang lain perbuat pada anda”; pecundang menganut filosofi,”lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada anda.’
Pemenang membuat sesuatu terjadi; pecundang membiarkan sesuatu terjadi.
Pemenang berencana dan mempersiapkan diri untuk menang kata kuncinya adalah persiapan.
1 komentar:
tulis sumbernya dong entar dituntut orang lho
Posting Komentar