Minggu, 23 Agustus 2009
06.28 | Diposting oleh
Putra |
Edit Entri
a. Metalurgi ekstraktif (extractive metallurgy).
b. Metalurgi fisik dan ilmu bahan (physical metallurgy and material science).
Menurut Kirk-Othmer metalurgi ekstraktif adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengambilan (ekstraksi) logam dari bijih (ore = naturally occuring compounds) dan proses pemurniannya, sehingga sesuai dengan syarat-syarat komersial.
Metalurgi ekstraktif dibagi menjadi 3 (tiga) jalur, yaitu :
a. Piro metalurgi (pyro metallurgy) yang dalam proses ekstraksinya menggunakan energi panas yang tinggi (bisa sampai 2.000oC).
b. Hidro metalurgi (hydro metallurgy) yang menggunakan larutan kimia atau reagen organik untuk “menangkap” logamnya.
c. Elektro metalurgi (electro metallurgy) yang memanfaatkan teknik elektro-kimia (antar lain elektrolisis) untuk memperoleh logamnya.
Perbedaan utama antara PBG dengan ekstraktif metalurgi adalah :
· Pada PBG :-bijih / mineral tetap mineral
- kadar logam rendah kadar logam tinggi
- sifat-sifat fisik dan kimia tak berubah
· Pada ekstraktif metalurgi : - bijih / mineral jadi logam (metal)
- sifat-sifat fisik dan kimia berubah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar