Sabtu, 13 Desember 2008
Block caving atau runtuhan blok adalah metoda penambangan dengan memotong besarnya area luas penampang bagian bawah dari blok bijih untuk meruntuhkan bijih di atas level undercut. Dengan metode ini akan terbentuk gua-gua ambrukan (cave) yang nantinya akan terjadi perambatan ambrukan (cave propagation) pada bijih akibat tekanan dari atas yang mempunyai beban dari bijih itu sendiri, dan sifat batuan yang berada di daerah cave yang mudah ambruk karena adanya gaya gravitasi.


Metoda ini diterapkan terutama pada blok badan bijih yang besar dan massa batuan dengan ukuran tinggi dengan tingkat produksi yang tinggi pula. Bidang pada massa batuan dengan ukuran yang telah ditentukan diledakkan pada tahap undercutting, sehingga massa batuan yang terdapat di atasnya akan runtuh. Penarikan bijih hasil runtuhan pada bagian bawah kolom bijih menyebabkan proses runtuhan akan berlanjut ke atas sampai semua bijih di atas level undercut runtuh dan ditarik (mucking) pada drawpoint untuk proses selanjutnya.

Block caving dapat di terapkan pada cadangan bijih yang tebal (>30 m). Keberhasilan operasi penambangan block caving sangat dipengaruhi oleh karakteristik bijih, yang diantaranya adalah pola retakan yang sesuai. Harus tersedia bidang horizontal yang cukup untuk berkembangnya undercut sehingga dimulai proses runtuhan.

Penerapan atau konsep metoda block caving memperhatikan beberapa hal, terutama keadaan bijih yang sesuai (Hartman Howard L, 1987, Introductory Mining Engineering, John Wiley & Sons, Singapore), yaitu :

1. Kekuatan bijih lemah sampai medium (25 – 100 MPa), dengan batas bijih dan batuan jelas.

2. Kekuatan bijih lemah sampai kuat (25 – 250 MPa), diutamakan massa bijih rapuh yang mempunyai retakan atau kekar sehingga dapat runtuh dengan sendirinya.

3. Untuk urat yang lebar dan lapisan yang tebal, cebakan massive yang homogen yang terletak dibawah overburden bersifat segera runtuh.

4. Penunjaman sudut cadangan (deposit dip) curam (>600) atau vertikal, datar jika sangat tebal.

5. Bentuk cadangan badan bijih yang akan di tambang mempunyai area horizontal yang sangat luas dengan ukuran tebal bijih lebih dari 30 m (100 ft).

6. Kadar bijih rendah dan seragam

7. Kadar bijih seragam dan pemilihan kadar tidak dapat dilakukan. Bijih harus disangga pada saat development tetapi akan segera hancur ketika peronggaan telah di mulai.

8. Kedalaman sedang (lebih dari 2000 ft dan kurang dari 4000 ft atau lebih dari 600 m dan kurang 1200 m), kedalaman harus cukup untuk menimbulkan tekanan dari overburden dimana melebihi kekuatan batuan.

Undercutting dilakukan pada rangkaian jalur paralel di level undercut dimana serangkaian pemboran dilakukan. Jika lubang bor diisi bahan peledak dan diledakkan, maka bijih akan hancur dan runtuh. Batuan yang telah diledakkan diambil melalui drawpoint dan menyebabkan bijih pada kolom bijih di atasnya mulai jatuh karena gaya gravitasi. Pengambilan bijih secara bertahap menurunkan keseluruhan bijih yang terdapat pada kolom bijih.

Area dan volume dari bijih yang dipindahkan pada bagian bawah blok pada saat undercutting harus seluas mungkin untuk memulai terjadinya peronggaan masa batuan diatasnya, dan akan terus berlangsung dengan sendirinya. Penarikan bijih hancur pada bagian bawah blok memberikan tempat untuk bijih hancur terkumpul dan menyebabkan proses peronggaan berlanjut ke atas sampai semua bijih pada blok batuan runtuh dan ditarik.

Bijih yang telah ditarik selanjutnya akan dicurahkan melalui grizzly ke level truck haulage yang berada tepat di bawah level ekstraksi. Selanjutnya bijih akan diangkut dengan truck untuk di hancurkan menjadi fragmentasi yang lebih kecil di crusher. Hasil crushing kemudian di transportasikan menggunakan ban berjalan (belt conveyor) menuju ke stockpile dan selanjutnya dilakukan concentrating di pabrik pengolahan hingga di dapatkan konsentrat mineral yang diinginkan.
(di adaptasi dari Star -afandi.com)

0 komentar:

Blog Archive

Tentang Saya

Daftar Blog Saya

Pengikut

buku tamu


ShoutMix chat widget
Blogger Indonesia Lirik Lagu <foo bloggerpeduli Komunitas Blogger